Prabowo Subianto Temui Surya Paloh Di NasDem Tower

Bakuat-Jakarta, Presiden Republik Indonesia terpilih Prabowo Subianto yang juga merupakan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, temui Ketum Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Jumat, (22/3/2024) pukul 13.36 Wib.

Diketahui merupakan sahabat lama, kedatangan Prabowo Subianto di sambut pelukan hangat dari Surya Paloh. Setelah saling memberi salam hormat, keduanya nampak tersenyum saat bertatap muka.
Prabowo Subianto dalam kunjungannya, turut di dampingi sejumlah pengurus teras partai gerindra yakni diantaranya Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Selain itu, Ketum Nasdem Surya Paloh saat menyambut kedatangan Presiden RI terpilih tersebut juga di dampingi oleh sejumlah elit Nasdem diantara Lestari Moerdijat, Willy Aditya, serta Ahmad Sahroni.
Dalam momen tersebut, Prabowo Subianto juga menyematkan rasa terima kasih dan penghargaannya terhadap Nasdem yang tetap menunjukkan sikap persahabatan, kekeluargaan, cinta tanah air walaupun sempat bersaing dalam gelanggang pertarungan.

“intinya adalah saya sangat berterima kasih saya sangat menghargai sikap nasdem sebab pertandingan kita bersaing yekan, tapi kita tetap bersahabat, kita tetap satu keluarga, kita tetap cinta tanah air, dan sesudah persaingan sesudah pertandingan kita bersatu untuk membantu bangsa indonesia”ujar Prabowo.

Tidak hanya itu, Prabowo Subianto juga menambahkan bahwa dirinya memiliki kedekatan erat dengan Surya Paloh, Ia mengaku bahwa mereka merupakan sahabat lama sejak muda dan biasa bahwa semasa muda masing-masing memiliki sikap keras, namun dengan bertambahnya usia menjadikan mereka semakin bijaksana.

“saya kenal beliau sahabat lama, dulu biasalah sebagai anak muda yekan punya sikap-sikap yang keras beliau juga keras, saya juga keras. tapi dengan tambah usia kita tambah usia tambah arif semakin arif jadi itu maknanya”. tutur presiden terpilih tersebut

Tidak hanya soal kedekatan dan cerita masa muda yang disampaikan Prabowo, di akhir penyampaiannya persoalan demokrasi juga dianggap belum berjalan seratus persen dan belum berjalan dengan sempurna. Maka dari itu membangun demokrasi menjadi lebih baik merupakan beban nyata yang harus kita capai.

“kita boleh bangga demokrasi berjalan, masih belum seratus persen sempurna kita akui ya, jadi itulah tugas kita mari kita bangun kedepan dengan baik lebih baik lagi” tutupnya.

(wl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *