AMPANA – Kepolisian Resor Tojo Una-Una menggelar Konferensi Pers dan juga Rekonstruksi kecelakaan maut yang menewaskan Aipda Rahmat Bahri.
Rekonstruksi dilakukan Kepolisian di lokasi kecelakaan dan menghadirkan beberapa saksi termasuk sosok misterius yang diduga menginjak Aipda RB sesaat setelah terjatuh dari motornya seperti yang tampak dalam potongan video cctv.
Dalam Konferensi Pers dan Rekonstruksi yang dipimpin langsung Kapolres Tojo Una-Una, AKBP Ridwan Hutagaol tersebut terungkap bahwa pria misterius dalam video cctv tersebut memanggil temannya karena dalam keadaan panik sehingga, tampak mengangkat kaki seperti melakukan gerakan menginjak.
“Justru niatnya mau menolong,” ujar Kapolres saat rekonstruksi di TKP Rabu (16/4/2025).
Dalam Konferensi Pers yang digelar, Kapolres juga menambahkan bahwa kesimpulan sementara atas kasus tersebut adalah kecelakaan tunggal sebagaimana hasil autopsi dan juga penyelidikan yang dilakukan oleh Satlantas dan Satreskrim Polres Touna.
“Kita juga sudah melakukan visum et repertum di rumah sakit Ampana oleh dokter Slamet Wahid Kastury,” tambahnya
Lebih lanjut Dirinya mengatakan bahwa saat ini dari 8 saksi yang dimintai keterangan belum ditemukan dugaan tindak pidana pengeroyokan, namun untuk dugaan penganiayaan masih terus didalami oleh Kepolisian.
“Penanganan perkara dugaan tindak pidana penganiayaan masih dalam proses pendalaman atau penyelidikan, lebih lanjut kami berkoordinasi dengan Subdit Siber Polda Sulteng, terkait bukti dokumen elektronik berupa rekaman CCTV ditempat kejadian perkara”. tukas eks Kasatreskrim Polrestabes Makassar itu
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya masih akan melakukan penyelidikan adanya dugaan penganiayaan terhadap Aipda RB.
“Ketika ada hasil petunjuk adanya tindak pidana, mungkin 351 kita akan terbitkan surat perintah penyidikan, namun untuk sementara perkara ini masih tahapan menyelidikan” pungkasnya (sr)
Comment