Hadiri May Day Di Monas, Presiden Prabowo Ikhlas Mati untuk Bangsa dan Rakyatnya

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Monas, Jakarta. Kamis, (1/5/2025).

Didepan ribuan Buruh, Presiden Prabowo sempat mengutarakan akan mengusulkan Marsinah tokoh aktivis dan pekerja pabrik yang dibunuh pada 8 Mei 1993 silam.

Dikutip dari BBC News, Presiden Prabowo mengatakan akan mendukung dan membahas usulan tokoh buruh yang bisa dijadikan pahlawan nasional seperti Marsinah.

“Kalian berembuk usul dari kaum buruh bagaimana [misalnya] Marsinah? Asal pimpinan buruh sepakat saya akan dukung Marsinah jadi pahlawan nasional,” kata Prabowo.

Presiden Prabowo juga mengutarakan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) PHK dan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.

Selain itu, Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa dalam pemerintahannya bertekad untuk menghilangkan korupsi dan mewujudkan janji-janjinya kepada kaum buruh.

“Pemerintahan yang saya Pimpin bertekad untuk berusaha menghilangkan korupsi dari bumi Indonesia” tegasnya

Prabowo juga mengakui hal tersebut bukanlah suatu perjuangan yang mudah bahkan ia kerap di ejek secara personal.

“Saya tahu bahwa ini bukan pekerjaan ringan, ini pekerjaan berat. Saya tiap hari diejek, tiap hari diancam” ungkapnya

Namun meski begitu, Prabowo menegaskan siap mati untuk bangsa dan rakyatnya.

“Tapi saya tidak gentar. Saya sudah katakan, saya rela, saya siap, saya ikhlas mati untuk bangsa dan rakyat saya” tandasnya

 

Comment