AMPANA – Layanan listrik warga yang berada di Kepulauan Togean terancam terganggu akibat adanya aksi mogok kerja karyawan PT. Pentagon Terang Asli Kepulauan wilayah kerja PLN ULP Ampana.
Aksi mogok kerja dilakukan karyawan PT. Pentagon Terang Asli diduga karena gaji para karyawan belum dibayarkan pihak perusahaan.
Berdasarkan unggahan di grup media sosial Facebook yang dilakukan Akun Aditya Yusuf, para karyawan belum mendapatkan gaji selama 2 (Dua) bulan dari perusahaan yang mempekerjakan mereka.
“Assalamualaikum wr wb Di informasikan seluruh pelanggan listrik PLTD wakai di karenakan (MOGOK KERJA) secara serentak dilakukan disemua unit kerja PLN Kepulauan, karna sampai saat ini sudah berjalan 2 (dua) bulan Gaji kami belum di bayarkan oleh Pihak Perusahaan,” tulisnya dalam caption unggahannya. Selasa, (29/4)
Ia menambahkan, bahwa pihaknya juga berharap agar pengguna jasa PLN yang berada di Wakai memaklumi hal tersebut
“Oleh karna itu besar harapan kami agar semua pengguna jasa PLN wakai dapat memahami dan memaklumi dengan apa yg kami lakukan” tandasnya
Selain menulis caption, Ia juga mengunggah surat pernyataan aksi mogok kerja yang ditujukan kepada Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Tojo Una-Una bahwa jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, maka pihaknya akan melakukan aksi mogok kerja serentak oleh PLTD Wakai, PLTD Dolong, PLTD Bomba, PLTD Pasokan, dan PLTD Kalia pada Rabu, 30 April 2025.

Tak hanya ke Disnakertrans, dalam surat tuntutan tersebut juga di tembuskan ke PT. Pentagon Terang Asli, PT PLN Nusa Daya Unit Pelaksana Sulawesi 1, PT PLN (Persero) ULP Ampana, Bupati Tojo Una-Una, serta kantor Camat dan Desa terdampak.
Hingga berita ini tayang, belum ada keterangan resmi dari PT Pentagon Terang Asli, Kepala Rayon PLN ULP Ampana maupun Disnakertrans Kabupaten Tojo Una-Una.
(SR)







Comment