Kolonodale – Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kolonodale menggelar kegiatan Panen Raya hasil perkebunan warga binaan, Rabu (16/4).
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata pembinaan kemandirian di bidang pertanian yang terus dikembangkan oleh Lapas Kolonodale.
Panen kali ini meliputi berbagai jenis hasil kebun baik yang ditanam ditanah maupun secara hidroponik yang meliputi sayuran samhong, kangkun, jagung, terong dan buah pisang yang ditanam dan dirawat secara langsung oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di lahan perkebunan dan green house hidroponik Lapas Kolonodale.
Kegiatan panen dilakukan bersama oleh Kepala Lapas Kolonodale, staf pegawai, serta sejumlah warga binaan yang turut antusias menyambut hasil jerih payah mereka.
Kepala Lapas Kolonodale, Arifin Akhmad, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud keberhasilan program pembinaan kemandirian serta sarana untuk menumbuhkan semangat kerja dan rasa tanggung jawab bagi warga binaan, juga merupakan bentuk dukungan terhadap 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam hal ketahanan pangan.
“Panen raya ini bukan sekadar hasil dari kerja keras para WBP, tapi juga menjadi simbol keberhasilan dari proses pembinaan yang kami jalankan. Harapannya, keterampilan ini bisa menjadi bekal saat mereka kembali ke masyarakat, ini juga wujud nyata dukungan kami terhadap program ketahanan pangan,” ujar Kalapas.
Sementara itu Kakanwil Ditjenpas Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan menyampaikan “Panen raya ini menjadi bukti nyata bahwa program pembinaan kemandirian di lembaga pemasyarakatan berjalan dengan baik. Kami terus mendorong seluruh jajaran untuk mengembangkan potensi ini sebagai wujud kontribusi positif narapidana kepada masyarakat,” ucap beliau.
Kegiatan ini juga sejalan dengan tema besar HBP ke-61 yaitu “Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat Untuk Masyarakat”, di mana pembinaan yang diberikan diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi warga binaan, lingkungan, dan masyarakat luas.***
Comment