Kolonodale, Minggu 22 Desember 2024 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kolonodale menggelar upacara peringatan Hari Ibu yang dilaksanakan di halaman Lapas pada Minggu, (22/12/2024).
Upacara ini dihadiri oleh seluruh pegawai dan warga binaan turut memeriahkan acara yang bertujuan untuk mengenang perjuangan para ibu dalam mendidik, merawat, dan membentuk karakter bangsa.
Berdasarkan Surat Edaran Ketua Umum Peringatan Hari Ibu ke-96 Tahun 2024 Nomor: B-254/D.KG.1/HM.01.03/12/2024 tentang Pelaksanaan Kegiatan Peringatan
Hari Ibu (PHI) ke-96 Tahun 2024.
Dengan Tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045” Kegiatan dimulai dengan pengibaran bendera merah putih yang dilaksanakan dengan penuh rasa hormat dan disiplin.
Dalam upacara ini, Kepala Lapas Kelas III Kolonodale, Arifin Akhmad, bertindak sebagai inspektur upacara.
Dalam Amanatnya Kalapas Kolonodale membacakan sambutan Sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Arifatul Choiri Fauzi.
Amanat tersebut menyampaikan pentingnya peran ibu dalam keluarga dan masyarakat, mengajak kita semua mengungkapkan rasa syukur atas peran perempuan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Para perempuan telah memberikan kontribusi luar biasa dalam meletakkan dasar kemerdekaan dan kesetaraan.
Peringatan Hari Ibu di Indonesia bukan sekadar perayaan, melainkan refleksi atas semangat perjuangan perempuan yang terus menginspirasi sekaligus mencerminkan harapan untuk mencapai masa depan Indonesia yang lebih maju dengan kesetaraan gender.
“Hari Ibu adalah momentum untuk mengingatkan kita tentang perjuangan para ibu yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam kehidupan kita, baik sebagai pendidik, pengasuh, maupun pendorong semangat. Sebagai lembaga yang mengedepankan pembinaan karakter, kita juga ingin mengingatkan bahwa nilai-nilai kasih sayang, kedisiplinan, dan kerja keras yang diajarkan ibu sangat penting dalam proses pembinaan di Lapas ini,” ujar Kepala Lapas dalam membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Dalam amanatnya Kalapas juga menyampaikan tiga program prioritas KemenPPPA yang akan dijalankan dalam lima tahun mendatang, yaitu Ruang Bersama Merah Putih, perluasan fungsi Call Centre SAPA 129, dan Satu Data Gender dan Anak Berbasis Desa.
Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak melalui pemberdayaan dan perlindungan di tingkat desa.
Selain itu, pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dihadapkan pada tantangan global, seperti krisis pangan dan energi, juga disoroti.
Dengan berlandaskan semangat Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, diharapkan Indonesia bisa terus berkembang menuju Indonesia Emas 2045, dengan perempuan berdaya sebagai kekuatan utama dalam pembangunan bangsa.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah seorang pegawai Lapas, dengan harapan agar seluruh ibu di Indonesia, khususnya yang berada di dalam lembaga pemasyarakatan, senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, dan kebahagiaan dalam menjalani peran mereka.
Peringatan Hari Ibu ini menjadi pengingat pentingnya peran ibu dalam kehidupan manusia dan menegaskan komitmen Lapas Kelas III Kolonodale dalam melaksanakan pembinaan yang berbasis pada nilai-nilai kemanusiaan, keluarga, dan kasih sayang***







Comment