Ledakan Dilokasi Tambang Morowali Kembali Terjadi, HMI Cabang Palu Minta Pemerintah Beri Perhatian Khusus

Palu, Tungku fasilitas pengolahan dan pemurnian (Smelter) milik PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) salah satu tenant di PT IMIP di Morowali, Sulawesi Tengah, kembali mengalami ledakan. Peristiwa tersebut menyebabkan dua orang pekerja mengalami luka bakar serius.

Kabar meledaknya tungku smelter PT. ITSS tersebut beredar dari serikat buruh PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Morowali. Informasinya ledakan terjadi pada 13 Juni 2024 sekitar Pukul 22.00 Wita.

Diketahui sebelumnya, tungku smelter milik perusahaan tersebut pernah meledak pada Desember 2023 sekitar lima bulan yang lalu hingga menelan 59 orang korban dan 21 di antaranya dinyatakan tewas dalam insiden ledakan tersebut.

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Palu, Ari Uzama saat di konfirmasi oleh wartawan bakuatdotcom melalui sambungan Whatsappnya pada Sabtu, (15/6/2024) mengatakan, bahwa pihaknya sangat menyayangkan peristiwa ledakan yang kembali terjadi, Dirinya menilai PT. IMIP justru tidak belajar dari peristiwa sebelumnya.

“seharusnya, PT. IMIP belajar dari peristiwa kemaren yang memakan banyak korban”. Ucap Ari Uzama

Ia juga hendak menyampaikan, terkait peristiwa yang dianggap merugikan para buruh tersebut terjadi sebab perhatian pemerintah terhadap aktivitas tambang sangatlah rendah. Selain itu, macetnya fungsi control serta pengawasan menyebabkan peristiwa tersebut tidak dapat di minimalisir.

“Pemerintah Morowali kurang melakukan pengawasan pada aktivitas pertambangan Morowali, sehingga peristiwa yang mengerikan itu kembali terjadi”. Ujarnya

Lebih jauh pemuda kelahiran Kabupaten Buol tersebut menegaskan, bahwa peristiwa ini bukanlah hal sepele sebab membahayakan keselamatan fisik bahkan melibatkan nyawa para pekerja di PT. IMIP tersebut.

Masalah ini bukanlah masalah yang kecil, melainkan masalah besar yang perlu diperhatikan lebih khusus karena berkaitan dengan persoalan kemanusiaan yaitu keselamatan nyawa tenaga kerja yang berada di PT IMIP tersebut”.

“Dan jika dalam waktu dekat pemerintah tidak melakukan perhatian khusus atas peristiwa ini, maka kami akan terus mengawal dan memperhatikan persoalan kemanusiaan yang terjadi di PT IMIP sampai dengan adanya tindakan yang jelas oleh pemerintah dalam masalah ini”. Pungkasnya

Penulis : Wahyu
Editor : Redaksi

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *