Ramai!!! Warga Kahmi Hingga Gubernur Sulteng Nobar Film Lafran di XXI Palu

Palu, Ratusan warga Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan juga kader HMI Sulawesi Tengah datangi bioskop XXI di Palu Grandmall untuk menyaksikan film Lafran, seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang juga sebagai pendiri organisasi mahasiswa terbesar dan tertua di Indonesia HMI.

Film garapan produser Deden Ridwan tersebut tentang biografi dan perjuangan Lafran Pane dalam mewujudkan KeIslaman dan Keindonesiaan untuk Persatuan Umat di Indonesia.

Film Lafran tersebut bercerita kilas sejarah perjuangan Islam baik pra maupun pasca kemerdekaan yang salah satunya di inisiasi oleh tokoh pahlawan Nasional asal Sumatera Barat.

Pada kesempatan tersebut, Alief Veraldhi selaku Ketua Badko HMI Sulteng 2021-2023 menyebut HMI punya rekam jejak sumbangsih yang besar untuk Indonesia juga PII yang menjadikan bagian dari sejarah HMI sebagaimana ditayangkan dalam film.

“HMI dan PII punya sejarah panjang menjaga bangsa dan negara ini, komitmen keindonesiaan dan keislaman yang membuat HMI dan PII masih ada hingga saat ini. Peranannya dalam menjaga keutuhan NKRI harus kita lanjutkan dengan semangat yang sama. Kita lillahi ta’ala untuk Indonesia.” Ucapnya.

Grandmall Palu ramai pengunjung, tokoh pemerintah dari segenap kader HMI hingga lintas ormas yang berhadir. Pada kesempatan tersebut juga turut berhadir Opik Delian selaku Ketua PW PII Sulteng, Ia menyebut bahwa kedekatan dan kesamaan visi perjuangan HMI dan PII sejak 1947 memang sangat jelas dalam film tersebut yakni Persatuan Umat.

“Persatuan umat Islam adalah kunci kejayaan umat Islam. HMI dan PII sampai saat ini bisa bertahan karena konsisten dengan visi keislaman dan keindonesiaan yang terus dirawat, terlebih Alm Djoesdhi Ghazali sebagai pendiri PII juga adalah bagian dari pendiri HMI. Kita mesti tetap beradaptasi dengan zaman untuk menjaga persatuan di NKRI” ucapnya.

Ketua KAHMI Sulteng, Andi Mulhanan Tombolotutu juga menambahkan dalam pertemuan singkatnya bersama dua pimpinan ormas Sulteng tersebut “HMI dan PII itu saudara ideologis, HMI YAKUSA kalau PII Tandang ke gelanggang meski seorang” tutupnya.

Akhirnya momen tayang film Lafran Pane tersebut berkesan dan penuh hikmah. Semoga segenap yang hadir dapat memetik dan mengamalkan nilai nilai perjuangan yang tertuang dalam film tersebut.****

(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *