Pemukim Ilegal Israel dibantu Tentara IDF Serang Rumah Warga Palestina di Qusra, Seorang Pemuda ditembak

Qusra Palestina, Pemukim ilegal Israel, menyerang rumah-rumah warga Palestina di bawah perlindungan tentara Israel di Desa Qusra, Kota Nablus di selatan Tepi Barat bagian utara Palestina.

demikian menurut laporan kantor berita Palestina WAFA, pada Minggu, (26/5/2024),
sejumlah warga kota bergegas maju halau serangan tentara sehingga terjadi bentrokan hebat antara tentara penduduk dan warga pemukim.

Selama bentrok berlangsung, tentara pendudukan dilaporkan menggunakan peluru tajam dalam melancarkan aksi serangan di bagian selatan tepi barat kota Palestina tersebut.

Menurut masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (Palestinian Red Crescent Society/PRCS), bahwa pihaknya merawat seorang pria berusia 29 tahun yang terluka dalam pertempuran di Qusra, sehingga harus ke rumah sakit.

Disamping itu, Belum jelas diketahui apakah peluru yang mengenai korban (29) tersebut  ditembak oleh pemukim ilegal Israel ataupun tentara pendudukan Israel.

Sementara itu, di tepi Barat bagian selatan seorang aktivis anti-pemukiman Arif Jaber mengatakan kepada Anadolu bahwa tentara Israel memperkuat pasukan di kawasan Palestina, pada wilayah yang mereka kendalikan di kota tersebut.

Seperti dilansir dari media antaranewsdotcom Minggu, (26/5/2024) Pukul, 21.12 Wita :
“Pasukan pendudukan menyebar secara luas di kawasan Jaber dan Wadi al-Hussein sekitar kota tua Hebron, dan menangkap sedikitnya lima warga”. ujar Arif Jaber.

Jaber melanjutkan, bahwa tercatat kawasan Palestina di pusat kota sebagian besar telah menerapkan jam malam sejak 7 Oktober, di samping penggerebekan, penangkapan, dan pengejaran terhadap warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka

Diketahui, krisis kemanusiaan di Palestina masih terus berlanjut, dan serangan-serangan besar Jalur udara maupun jalur Udara masih terus terusan dilakukan oleh Israel sehingga korban jiwa masih terus berjatuhan dan semakin besar jumlah warga Palestina yang mengungsi demi mencari titik teraman untuk berlindung.

Penulis : Wahyu Lamasinai
Editor : Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *