BPS Kota Palu Laporkan Harga Beras dan Komoditas Lainnya Turun, Palu Sambut Deflasi

Palu, Tidak seperti bulan sebelumnya, bulan April 2024 membawa angin segar bagi para konsumen di Kota Palu dengan penurunan harga pada beberapa komoditas utama. Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Kota Palu dalam sebuah sesi live streaming di kanal YouTube mereka, fenomena ini menandai bulan pertama deflasi dalam tahun 2024.

Dalam laporan yang disampaikan secara langsung oleh G.A Nasser, Kepala Badan Pusat Statistik Kota Palu, fakta menarik terungkap. Ada sepuluh komoditas yang menjadi pendorong utama terjadinya deflasi, sementara sepuluh lainnya justru mengalami kenaikan harga yang signifikan, menyebabkan inflasi.

“Bulan ini memberikan kita fenomena yang menarik. Kami melihat bahwa beberapa komoditas memainkan peran besar dalam mengubah arah harga di pasar,” ungkap Nasser dengan antusias.

Berdasarkan data yang dilaporkan, terdapat sepuluh komoditas yang menurunkan tingkat harga dan memberikan kontribusi terbesar terhadap deflasi antara lain:

Beras (0,30%); Ikan Selar (0,16%); Ikan Ekor Kuning (0,05%); Ikan Kembung (0,04%); Ikan Cakalang (0,03%); Ikan Layang (0,02%); Ikan Kakap Merah (0,02%); Kangkung (0,02%); Cabai Merah (0,02%); Buku Tulis Bergaris (0,02%)**

“Mereka adalah pahlawan kita dalam memerangi inflasi,” tambah Nasser, menyoroti peran penting komoditas-komoditas tersebut dalam menjaga daya beli masyarakat.

Disisi lain, ada sepuluh komoditas yang menjadi pendorong utama inflasi selama bulan yang sama, menciptakan tantangan bagi stabilitas harga:

Emas Perhiasan (0,15%); Tomat (0,08%); Bawang Merah (0,08%); Angkutan Udara (0,07%); Tempe (0,03%); Cumi-cumi (0,03%); Jagung Manis (0,03%); Air Kemasan (0,02%); Cabai Rawit (0,02%); Udang Basah (0,02%).

Meskipun demikian, Nasser menekankan bahwa situasi ini tetap dalam kendali, dengan kondisi pasar yang stabil secara keseluruhan.

Dengan perubahan harga yang signifikan pada 379 komoditas yang dipantau, terutama pada sektor pangan, bulan April 2024 menunjukkan variasi yang menggembirakan bagi konsumen. Namun demikian, perlunya pemantauan terus-menerus dari pihak berwenang untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.

Penulis : Nasrullah

Editor : Surya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *