Unduh File apk Pencuri Data M Banking? Segera Lakukan Langkah ini agar Uang Tetap Aman

Palu, Belakangan ini, marak kasus kehilangan saldo rekening. Kebanyakan kasus ini terjadi dengan modus rekayasa sosial atau social engineering psikologis korban untuk membocorkan data pribadi.

Korban paling umum dari social engineering adalah nasabah perbankan. Sebagai contoh, pelaku meminta korban untuk mengunduh file apk dengan modus undangan pernikahan, kurir paket, atau e-tilang.

Saat calon korban membuka file tersebut, pelaku kejahatan bisa mengakses data pribadinya. Pelaku pun bisa mengakses layanan perbankan.
Social engineering juga dapat terjadi ketika korban memberikan kartu ATM beserta PIN-nya kepada keluarga atau kerabat.

Ada pula modus manipulasi lewat telepon sehingga korban memberikan kode one-time password (OTP) sehingga pelaku dapat menguras rekening korban.

Sistem perbankan memang dilengkapi dengan fitur keamanan. Namun, nasabah juga perlu teliti sebelum menerima telepon serta membuka file dan aplikasi. Hal ini menjadi kunci keselamatan nasabah.

Jika Anda mencurigai adanya tindakan penipuan, segera hubungi Contact Centre yang disediakan bank untuk melakukan pengaduan dan sebagai bentuk antisipasi.

Berikut beberapa langkah untuk mengantisipasi modus penipuan dan kehilangan saldo rekening yang harian.news rangkum dari berbagai sumber.

Berikut sejumlah langkah antisipasi bijak yang bisa sobat harian.news lakukan agar uang tetap aman di rekening:

  1. Abaikan pesan dan panggilan dari nomor yang tidak dikenal
  2. Tidak sembarangan mengeklik link yang dikirimkan
  3. Pastikan kembali nama merchant saat bertransaksi menggunakan QRIS
  4. Tidak mengunduh file apk palsu
  5. Jangan mudah percaya kepada pihak yang menawarkan jasa yang tidak jelas latar belakangnya. Jadi, pastikan dan cek validitasnya kepada bank secara langsung.

Namun bagaimana jika sudah terlanjur mengunduh file apk palsu yang mencuri data m banking nasabah ini?

  1. Segera matikan koneksi data seluler dan wifi pada perangkat, lalu uninstall file tersebut
  2. Bersihkan data dan cache aplikasi bodong
  3. Rahasiakan data pribadi, seperti username, PIN, OTP, nomor CVV, dan password
  4. Segera hubungi Contact Centre bank yang kita miliki untuk melakukan pelaporan atas indikasi modus penipuan

Sumber berita : harian.news

(red)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *