Bakuat – Jakarta, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra menganggarkan menginisiasi program Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Penggerak Literasi Tahun 2024.
Program tersebut adalah dengan pemberian bantuan sebesar 50 juta rupiah kepada 340 komunitas penggerak literasi di seluruh wilayah Indonesia untuk mengembangkan literasi baca–tulis di wilayahnya.
Program ini bertujuan untuk mendorong perkembangan berbagai komunitas penggerak literasi, meningkatkan peran komunitas penggerak literasi sebagai sarana menumbuhkan minat baca-tulis, dan meningkatkan kecintaan masyarakat pada buku, serta menggiatkan literasi di tengah masyarakat. Selain itu, melalui program ini komunitas penggerak literasi diharapkan dapat membantu pelaksanaan dan pengoptimalan kegiatan dalam rangka Gerakan Literasi Nasional.
Bantuan ini nantinya bakal diberikan kepada 340 komunitas literasi yang telah melewati serangkaian proses seleksi hingga dinyatakan memenuhi syarat dan ketentuan oleh Badan Bahasa.
Dikutip dari laman resmi Badan Bahasa, pendaftaran dimulai pada tanggal 12 Februari dengan melakukan registrasi akun laman https://dapobas.kemdikbud.go.id/banpem, serta mengunggah proposal kegiatan oleh komunitas penggerak literasi.
Dalam petunjuk teknisnya, para komunitas penggerak literasi penerima bantuan nantinya diharuskan mengadakan program literasi dalam bentuk pelatihan menulis, pelatihan jurnalistik untuk pelajar dan warga, seminar pentingnya literasi dini dan berbagai kegiatan lainnya yang mendukung gerakan literasi yang telah ditentukan oleh Badan Bahasa.
Adapun yang menjadi harapan dari program ini adalah peningkatan indeks budaya literasi dan praktik literasi masyarakat yang berkualitas untuk penguatan peran masyarakat sesuai dengan arah kebijakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
(nsl/red)







Comment