Bakuat – Palu, Problematika dalam pembangunan Hunian Tetap (huntap) bagi para penyintas kembali mencuat. Kasus kali ini muncul dari buruh bangunan Huntap 2C Tondo yang mengeluh tak kunjung diberikan upah oleh tangan pertama pembangunan Huntap 2C Tondo, PT. Pembangunan Perumahan (PP) Urban.
Akibatnya, para buruh bangunan dari tangan kedua CV. Cibu Prima Jaya Konstruksi melakukan aksi dengan pembongkaran material huntap yang sudah terbangun sebagai bentuk protes pada Rabu siang (31/1/2024) di lokasi pembangunan huntap.
Seperti dilansir dari Radar Sulteng (31/1) para buruh melakukan aksi protesnya dengan membongkar kembali material yang telah terpasang sebelumnya.
“Kepala tukang sudah terlalu lama menunggu belum juga ada pembayaran. Sudah beberapa kali hanya di janji terus dari pihak PT. PP Urban perusahaan BUMN, makanya beberapa huntap sudah dibongkar materialnya sebagai bentuk protes upah mereka belum juga dibayarkan”. Ungkap narasumber yang tidak mau disebutkan namanya
Adapun material yang dibongkar buruh bangunan tersebut antara lain atap, batako, instalasi listrik, plumbing (saluran pipa), tower dan tandon dan kemudian diangkut ke sebuah mobil bak terbuka.
Narasumber tersebut juga mengaku bahwa pekerjaan yang dibebankan kepada CV. Cibu Prima Jaya Konstruksi sudah rampung namun pihak pertama tak kunjung memberikan upah dengan alasan dalam proses pencairan.
“Informasi yang berkembang dana pembangunan Huntap 2C Tondo sudah ada, kenapa harus ditahan-tahan hak para pekerja”. Ungkapnya
Sementara secara terpisah, Manager PT. PP Urban, Anwar mengonfirmasi jika masalah tersebut hanya miskomunikasi dengan pihak kedua pembangunan huntap dan telah menyelesaikan dengan pihak pekerja, CV. Cibu Jaya Prima Konstruksi.
“Hanya miss komunikasi saja dan tadi kami sudah selesaikan dengan pihak pekerja. Untuk yang dibongkar akan dipasang kembali. Jadi sudah diselesaikan tidak ada masalah lagi”. Terang Anwar.
(nsl)











Comment