Terpilih Memimpin Kinesik FISIP Untad, Agyl Jayoga; “Saya optimis bisa memimpin Kinesik”

Bakuat – Palu – Komunitas Intelektual Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Kinesik) Fisip Untad, Palu  berhasil menyelenggarakan Musyawarah Tahunan ke-20 pada Sabtu, 20 Januari 2024, di Aula Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah, Jalan Banteng, Kota Palu.

Berdasarkan keputusan forum yang diadakan setahun sekali ini Agyl Jayoga dan Nabila Agis Azahra dipercayakan sebagai ketua dan wakil ketua untuk lembaga yang menghimpun mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Tadulako.

Pada ajang pemilihan ketua baru tersebut, Agyl dan Nabila berhasil mengalahkan rekannya Ivan Nugraha dan wakilnya Claudia dengan selisih suara yang terpaut cukup jauh, padahal keduanya cukup diunggulkan sebagai calon nahkoda untuk memimpin lembaga yang lebih dikenal dengan sebutan Kinesik ini.

“bangga bisa mengemban tanggung jawab ini dan saya optimis bisa memimpin Kinesik”. Ungkap Agyl, ketua terpilih. Senada dengan Agyl, Nabila juga mengaku bangga bisa jadi wakil ketua Kinesik.

“Pertama bangga, karena tidak menyangka bisa dipercayakan menjadi wakil ketua. Terus ada kagetnya juga soalnya di semester 4 ini sudah pegang jabatan tinggi di Kinesik”. Tambah Nabila.

Dalam kesempatannya melalui via whatsapp, Agyl mengungkapkan kedepannya bakal melaksanakan berbagai program kerja untuk mewadahi minat mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Tadulako serta melatih penalaran yang sesuai dengan keilmuan mereka agar bermanfaat bagi keperluan akademik maupun non akademik bagi para anggota yang bakal dipimpinnya.

“Program kami tentunya mewujudkan tri dharma perguruan tinggi yang sesuai dengan pola kerja di Kinesik. Semisal kami akan rutin mengadakan class sharing untuk berbagi pemahaman mengenai keilmuannya kami contohnya tentang pertelevisian, jurnalistik dan berbagai keilmuan dalam ranah mahasiswa Ilmu Komunikasi”. Jelas Nabila.

Meskipun demikian keduanya punya berbagai gagasan cemerlang, Agyl dan Nabila juga harus dihadapkan dengan situasi menurunnya minat berlembaga mahasiswa di masa generasi Z ini ditambah dengan lembaga kemahasiswaan yang kerap mendapati isu miring. Kendati demikian, keduanya tetap optimis agar lembaga yang dipimpinnnya bisa tetap eksis dan bermanfaat bagi orang disekelilingnya pada masa yang akan mendatang.

“Menurutku isu miring yang sering diberitakan terhadap organisasi kampus itu karena adanya salah paham kalau organisasi kampus itu bisa menyebabkan akademik terganggu, atau berbagai faktor lainnya, padahal tidak. Disini kami akan buktikan kalau isu itu tidak benar.” Tutur Agyl.

Menyambung pernyataan Agyl, Nabila berpendapat bahwa organisasi kampus justru bisa membawa manfaat baik bagi orang banyak.

“Memang ramai di media sosial yang membahas kalau organisasi di kampus itu masih punya pemikiran yang kolot. Nah jadi kami bakal membuktikan kalau Kinesik ada hari ini untuk bisa berbagi manfaat untuk orang disekitarnya, misalnya program kami Literasi Media. Di program ini kami bakal mengedukasi masyarakat khususnya yang belum paham mengenai pentingnya media saat ini. Itu juga bisa membuktikan bagi orang kalau Kinesik tidak hanya belajar dalam ruang lingkup kampus”. Beber Nabila.

(nsl)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *