Jakarta – Presiden Jokowi hadiri kegiatan Konsolidasi Nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia di Istora Senayan GBK, Jakarta. Sabtu, (30/12/2023).
Kegiatan konsolnas tersebut dihadiri seluruh jajaran KPU di 38 Provinsi se Indonesia.
Menurut Jokowi, pelaksanaan Pemilihan Umum 2024 yang tinggal 45 hari lagi sudah sangat dekat dan kompleks, sehingga dirinya berharap agar jajaran KPU dapat bekerja sebaik-baiknya.
“melihat kompleksitas pemilu kita kali ini, saya mengimbau seluruh jajaran KPU agar dapat bekerja dengan sebaik-baiknya”. Imbuhnya
Lebih jauh Jokowi menambahkan bahwa tata kelola, kesiapan jajaran, Logistik, dan kesiapan sistem dan teknologi juga mesti berjalan dengan baik sehingga dapat mencegah keteledoran dan kesalahan dalam pelaksanaan pemilu nantinya.
“KPU harus memastikan tata kelolanya baik, kesiapan petugas, ketersediaan dan distribusi logistik, kesiapan sistem dan teknologinya, semuanya harus baik”. tambahnya
Lanjut Presiden Jokowi tegaskan hal tersebut agar pelaksanaan pemilu tidak menimbulkan implikasi politis yang dapat mendelegitimasi pelaksanaan pemilihan umum serentak 2024 serta mengganggu kondusivitas negara.
“Jangan sampai ada yang tercecer dan tidak boleh ada yang salah termasuk aspek teknisnya. Keteledoran teknis bisa berimplikasi politis, merembet kemana-mana, yang dapat mengganggu kondusivitas negara, yang dapat mengganggu legitimasi Pemilu kita” tegas Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan semua pihak menjaga serta mendukung pelaksanaan pemilu termasuk mengingatkan ASN, TNI, dan Polri agar menjaga netralitasnya dalam Pemilu.
“Saya juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga dan mendukung pelaksanaan pemilu 2024 agar dapat berjalan dengan baik. Selain itu, seluruh jajaran ASN, TNI, dan Polri harus menjaga netralitasnya”. Tutupnya
Seperti diketahui, pemilu 2024 akan diikuti lebih dari 204 juta pemilih yang tersebar di 38 provinsi, melibatkan 18 partai politik nasional dan 6 partai lokal Aceh.
Foto Facebook @Presiden Joko Widodo
(SSR)
