KPU Sulteng Konsolidasi Di Ampana, Ada Apa???

Ampana – KPU Provinsi Sulawesi Tengah menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Dan Konsolidasi Penyusunan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) Pemilu 2024, di Hotel Grand Pink Ampana. Senin, (4/12/2023).

Tampak hadir dalam kegiatan yang dibuka sekitar Pukul 20.00 Wita tersebut, Anggota KPU Provinsi Sulawesi Tengah, Dirwansyah Putra, Darmiati, Sekretaris KPU Provinsi Sulawesi Tengah, Moh. Taufik, Kepala Lapas Ampana, Mansyur Yunus Gafur, dan seluruh Anggota Kabupaten/Kota Se Sulawesi Tengah yang membidangi Divisi Perencanaan Data Dan Informasi.

Dalam sambutannya Anggota KPU Provinsi Sulawesi Tengah, Dirwansyah Putra mengatakan “kegiatan ini digelar sebagai obat kerinduan, karena saya pernah menjadi ketua disini dan juga kegiatan ini akan membongkar habis dptb yang over load di tps”. Imbuhnya

Dirwansyah menambahkan bahwa dirinya perlu mengingatkan kepada jajaran KPU kabupaten/Kota agar lebih serius lagi untuk menghadirkan akurasi Data Pemilih agar persoalan-persoalan Data Pemilih segera teratasi.

Lebih lanjut, Ia juga berharap agar jajaran KPU Kabupaten/Kota agar segera merespon dan melaporkan secara berjenjang progres DBTb.

“Kalau telat dan lambat dan kurang merespon, tanggung jawab sendiri yah”. Tutupnya

Sementara itu, Anggota KPU Provinsi Sulawesi Tengah, Darmiati saat memberikan arahan kepada para peserta mengatakan bahwa dirinya bahwa persoalan DPTb seperti yang terjadi dibeberapa Kabupaten, merupakan perbedaan penafsiran yang jadi dugaan pelanggaran administrasi oleh Bawaslu kabupaten.

“terkait temuan bawaslu buol, secara normatif, sesungguhnya kajian bawaslu itu ada benarnya, namun belum sepenuhnya memenuhi unsur, kan belum dikasih surat suaranya”. Ujarnya

Lebih lanjut Darmiati mengatakan bahwa terkait hal tersebut, KPU masih menunggu petunjuk teknis dari KPU RI.

“Tunggu dulu, bahwa itu akan keluar petunjuk teknisnya”.

Diketahui, Darmiati memulai sambutannya dengan sebuah pantun yang memicu tawa para peserta di ruang kegiatan.

“Ikan Gabus ikan tuna, supaya enak digoreng dulu, supaya pemilu berjalan sukses, pinjam dulu seratus”.

(wl)